Langsung ke konten utama

Postingan

LIMA OBAT HATI YANG SAKIT

  TOMBO ATI - OPICK Lima Obat Hati Yang Sakit Secara umum para ulama membagi kondisi hati atau qolbu manusia itu dalam tiga kelompok. Pertama adalah hati yang sehat (qolbun salim). Kedua adalah hati yang sakit (qolbun maridh). Dan yang ketiga adalah hati yang mati (qolbun mayyit). Pada kesempatan ini penulis mencoba untuk membahas kelompok kedua yaitu hati yang sakit atau qolbun maridh. Berbicara tentang sakit, maka selama ini kita lebih peduli pada hal-hal yang terkait dengan penyakit fisik (dzahir). Flu, demam, diabetes, kanker dan liver adalah contoh penyakit fisik. Orang rela mengeluarkan biaya yang besar agar penyakit-penyakit fisiknya sembuh.  Sebagai contoh, seseorang harus mengeluarkan biaya ratusan juta rupiah agar penyakit kankernya sembuh. Begitupun penyakit-penyakit fisik lainnya.  Padahal, penyakit yang dialami manusia, khususnya seorang muslim, bukan hanya penyakit dzahir atau fisik saja, tetapi ada jenis penyakit yang kedua yaitu penyakit batin.  Secar...

KESENANGAN MATERIAL DAN KEBAHAGIAAN SPIRITUAL

  KESENANGAN MATERIAL DAN KEBAHAGIAAN SPIRITUAL Hidup senang tentulah menjadi keinginan setiap orang. Kebutuhan dan keinginan yang terpenuhi menjadi sesuatu yang didambakan oleh siapapun. Materi atau harta benda menjadi tolok ukur tercapainya pemenuhan kebutuhan seseorang. Lebih luas lagi adalah hal-hal duniawi. Selain harta dan benda, manusia juga merasa senang dengan meraih pangkat dan jabatan, status sosial dan lainnya. Sesungguhnya ada kesenangan dan kebahagiaan lainnya, yaitu kebahagiaan yang bersifat spiritual. Kebahagiaan ini merupakan kebahagiaan seseorang yang terkait dengan terpenuhinya kebutuhan spiritual. Saat orang beriman mampu menjalankan perintah Tuhannya ia bahagia. Saat ia mampu menolong orang lain ia bahagia. Inilah kebahagiaan spiritual. Bagi sebagian orang yang sudah bisa menyelami makna hidup, ruhani yang terpenuhi "nutrisinya" menjadi kebahagiaan tersendiri. Bahkan hal-hal material tidak lagi menjadi faktor penting dalam meraih kebahagiaan. Ada pra...

EMPAT TIPE MANUSIA

  Empat tipe manusia. Empat tipe manusia menurut Imam Ghazali terkait dengan kesadaran dalam belajar atau menuntut ilmu. Tiga masalah utama manusia yang sering muncul dalam kehidupan, yaitu kemiskinan, keamanan dan kebodohan. Problem pertama dan kedua biasanya lebih mudah dicarikan solusinya dibandingkan dengan masalah ketiga. Mengapa hal ini terjadi? Ini dikarenakan pada problem pertama dan kedua, manusia biasanya menyadari persoalan yang dihadapinya. Saat ia dalam keadaan miskin, manusia menyadarinya, sehingga ia berusaha keras mencari penyelesaiannya dengan bekerja keras mencari materi untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Saat manusia dalam keadaan tidak aman, ia menyadarinya sehingga berusaha mati-matian untuk menemukan jalan keluarnya. Berunding misalnya, atau mungkin mempersenjatai diri untuk bertahan dari serangan musuh. Namun, saat persoalannya masalah kebodohan atau kurang ilmu, banyak manusia tidak menyadari akan ketidaktahuan dan kebodohannya. Inilah yang menja...

MATERI POKOK PAI KELAS 11 : KURIKULUM MERDEKA

  MATERI POKOK PAI KELAS 11 : KURIKULUM MERDEKA A. SEMESTER GANJIL 1. Berpikir kritis dalam upaya mengembangkan IPTEK (q.s. Ali-Imran : 190-191 , q.s. Ar-Rahman : 33) 2. Menjaga kehormatan diri sebagai bagian dari iman 3. Menghindari tawuran, miras dan narkoba 4. Khutbah, tabligh dan dakwah 5. Peran dan keteladanan para ulama B. SEMESTER GENAP 1. Toleransi beragama sebagai upaya memelihara kehidupan (q.s. Yunus : 40-41, q.s. Al-Maidah : 32) 2. Ikhlas beramal sebagai bagian dari iman 3. Adab dalam ber-MEDSOS 4. Ijtihad ulama sebagai sumber hukum Islam 5. Peran organisasi Islam di Indonesia

SUGIH TANPO BONDO

SUGIH TANPO BONDO Dalam falsafah Jawa ada ungkapan "SUGIH TANPO BONDO" yang artinya kaya tanpa harta. Ungkapan ini bisa dimaknai menjadi rumongso sugih, senajan tanpo bondo (merasa kaya, walaupun tanpa harta).  Meskipun tanpo bondo (tanpa harta), manusia hendaknya tetap merasa kaya. Setidaknya merasa kaya hati, karena memang kaya tidak dibatasi pada hal-hal yang bersifat materi. Ungkapan "SUGIH TANPO BONDO" ini dikemukakan oleh R.M.P. Sosrokartono, pangeran dari Jepara yang juga merupakan kakak kandung R.A. Kartini, pahlawan nasional dan tokoh emansipasi wanita. R.M.P. Sosrokartono lahir di Jepara tahun 1877 M dan meninggal tahun 1952 M.  Beliau adalah lulusan Universitas Leiden Belanda. Pernah bertugas sebagai wartawan untuk meliput Perang Dunia I. Ia juga sempat menjadi kepala juru bahasa di Liga Bangsa-Bangsa serta atase kebudayaan untuk Kedubes Perancis di Den Haag. Pemikiran Sosrokartono sangat maju, bervisi jauh ke depan. Ia menguasai lebih dari 35 bahasa. Sak...

SAMBUTAN KELUARGA PENGANTIN PRIA (NYERENKEUN)

Kata sambutan keluarga pengantin pria atau dalam bahasa Sunda diistilahkan dengan "nyerenkeun." Dalam prosesi akad nikah dan resepsi pernikahan biasanya disampaikan beberapa kata sambutan. Diantaranya adalah kata-kata sambutan dari keluarga pengantin pria (NYERENKEUN) . Hal pokok yang disampaikan oleh pihak pengantin pria adalah mengungkapkan maksud dan tujuan kehadiran rombongan keluarga pengantin pria yaitu menyerahkan calon pengantin pria kepada keluarga calon pengantin wanita untuk segera dinikahkan. Berikut ini penulis sampaikan contoh kata-kata sambutan dari keluarga pengantin pria yang pernah dipraktikan secara langsung.  Disampaikan pada acara pernikahan NORI dan TIO pada hari AHAD 9 JULI 2023 bertempat di VILLA PONGKOR MELATIWANGI Cilengkrang Kabupaten Bandung  ..... Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillahi rabbil 'alamiin, wabihi nasta'in 'ala umuri dunya waddiin, asyhadu anla Ilaha illallah, wa asyhadu anna Muhammada rasulullah. Al...

MAKNA SIMBOLIK DALAM QURBAN

Makna simbolik dalam pelaksanaan ibadah qurban.  Makna simbolik adalah makna tersembunyi yang terkandung dalam sebuah aktifitas lahir. Ibadah qurban bukan sekedar menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, kerbau, unta dan lainnya. Ibadah qurban bukan hanya mematuhi perintah syariat agama Islam. Namun, menjadi sebuah upaya untuk menangkap makna batin dari sebuah ibadah seorang hamba kepada Tuhannya. Dalam pandangan penulis, paling tidak ada tiga makna simbolik dalam pelaksanaan ibadah qurban dalam momen perayaan Hari Raya Idul Adha. |1| Simbol syukur  Dalam pelaksanaan ibadah qurban mengandung makna simbolik sebagai bentuk rasa syukur hamba kepada Tuhannya. Allah swt. telah memberikan nikmat yang sangat banyak. Nikmat dari Allah swt. tak terhitung jumlahnya. Dari nikmat yang bersifat dhahir, kasat mata ataupun batin yang tidak kasat mata.  Secara logika, ketika seorang manusia mendapat perlakuan yang baik dari sesamanya, maka secara otomatis ia akan membalas k...