Jangan menyerah. Jangan berhenti berbuat jika merasa belum sempurna dalam berkarya. Kesempurnaan hanyalah milik Tuhan. Kita melakukan sesuatu dalam batas kemampuan yang dimiliki. Dalam kaidah ushul fiqh disebutkan, ma la yudroku kuluhu la yutroku kuluhu , apa yang tidak bisa kau lakukan semuanya, jangan kau tinggalkan semuanya. Kaidah ini mengandung makna sebuah motivasi bagi kita agar tetap berbuat dalam batas kemampuan yang dimiliki. Jangan menyerah. Para ustad dalam ceramahnya sering mencontohkan, jika kita belum bisa infaq seratus ribu, maka jangan memutuskan diri untuk tidak berinfaq. Berinfaqlah lima puluh ribu jika memang kemampuannya segitu. Atau bahkan mungkin cuma sepuluh ribu karena kemampuan kita cuma sejumlah itu. Jadi, jangan lantas tidak berinfaq gara-gara tidak mampu infaq seratus ribu seperti orang lain. Dalam contoh lain disebutkan, jika belum mampu sholat tahajud sebelas rakaat dengan witir, maka, jangan lantas tidak bangun sepertiga malam. Tetap bangunlah dan k...