Seorang novelis Barat yang bernama LAWANA BLACKWELL pernah berkata, "Age no guarantee of maturity." Umur bukanlah garansi kedewasaan.
Artinya dewasa atau tidak dewasa itu tidak tergantung pada berapa usia seseorang.Kedewasaan bisa dimiliki oleh orang yang sudah berumur lanjut atau orang tua. Tapi, kedewasaan juga bisa diraih oleh anak-anak muda yang baru berumur belasan tahun.
Tidak ada jaminan bahwa orang tua lebih dewasa dari anak-anak muda. Atau sebaliknya, tidak ada jaminan pula kalau remaja dan anak muda itu lebih kekanak-kanakan dibanding orang yang sudah tua.
Orang bijak berkata, "menjadi tua itu pasti, tapi menjadi dewasa itu sebuah pilihan." Siapapun kita bisa memilih, mau menjadi dewasa atau tetap kekanak-kanakan walau sudah berbilang usia.
Secara teori, dewasa atau kedewasaan adalah kematangan emosional yang tecermin dalam setiap perbuatannya. Dewasa bukan proses rekayasa, melainkan hasil capaian dari rentetan peristiwa. Kata kuncinya adalah kematangan. Kematangan identik dengan ketenangan dalam menghadapi persoalan.
Kedewasaan ada dalam sikap dan tingkah laku. Akhlak dan karakter yang menempel dalam jiwa seseorang. Kedewasaan akan nampak dalam respon seorang manusia ketika menghadapi persoalan hidupnya.
Seberapa jauh dampak yang ditimbulkan oleh masalah yang dihadapi oleh seseorang itu menunjukan seberapa besar kedewasaan yang ada dalam dirinya. Dengan kata lain, kedewasaan diartikan pula sebagai kematangan pribadi dalam menghadapi permasalahan.
Para psiokolog menjelaskan, ada lima ciri orang dewasa:
| 1 | Sadar diri dan tahu diri
Orang yang dewasa mengerti posisinya dan mampu menempatkan dirinya dalam posisi tersebut. Ia tahu harus berbuat apa, kapan perbuatan itu dilakukan dan dalam kapasitasnya sebagai apa.
Secara teori, dewasa atau kedewasaan adalah kematangan emosional yang tecermin dalam setiap perbuatannya. Dewasa bukan proses rekayasa, melainkan hasil capaian dari rentetan peristiwa. Kata kuncinya adalah kematangan. Kematangan identik dengan ketenangan dalam menghadapi persoalan.
Kedewasaan ada dalam sikap dan tingkah laku. Akhlak dan karakter yang menempel dalam jiwa seseorang. Kedewasaan akan nampak dalam respon seorang manusia ketika menghadapi persoalan hidupnya.
Seberapa jauh dampak yang ditimbulkan oleh masalah yang dihadapi oleh seseorang itu menunjukan seberapa besar kedewasaan yang ada dalam dirinya. Dengan kata lain, kedewasaan diartikan pula sebagai kematangan pribadi dalam menghadapi permasalahan.
Para psiokolog menjelaskan, ada lima ciri orang dewasa:
| 1 | Sadar diri dan tahu diri
Orang yang dewasa mengerti posisinya dan mampu menempatkan dirinya dalam posisi tersebut. Ia tahu harus berbuat apa, kapan perbuatan itu dilakukan dan dalam kapasitasnya sebagai apa.
| 2 | Mampu menahan diri
Orang dewasa mempunyai rem yang pakem, mengerti apa yg harus dilakukan dan tahu kapan melakukannya, timing yang pas. Memiliki kontrol diri yang baik. Jika punya hasrat terhadap sesuatu, ia mampu mengendalikan dirinya.
Persoalannya mampu ia kendalikan, bukan ia yang dikendalikan oleh keinginan-keinginannya. Tahu mana yang kebutuhan dan mana yang keinginan.
| 3 | Empatik
Orang dewasa mampu mengedepankan rasa jika berhadapan dengan orang lain. Dalam filsafat disebut transposition, mampu memposisikan diri sebagai orang lain.
Ketika melihat orang lain dalam sebuah situasi, ia berusaha merasakan seperti yang dirasakan orang lain tersebut. Saat saudaranya sedih, ia tunjukan sikap sedih. Saat saudaranya sedang diterpa masalah, ia berusaha memberi solusi semampunya.
| 4 | Mau dan mampu bertanggungjawab
Setiap perbuatan tentulah memiliki risiko. Orang dewasa bersedia menanggung risiko perbuatan yang dilakukan. Ia tidak lari dari risiko yang ditimbulkan perilakunya. Jika ada yang harus dipertanggungjawabkan, ia siap menanggungnya.
| 5 | Mampu memotivasi diri
Persoalan yang sering muncul dari perbuatan yang dilakukan terus menerus adalah timbulnya rasa bosan. Selanjutnya adalah semangat turun. Dan produktifitas juga berkurang.
Dalam situasi seperti ini, orang yang dewasa mampu memotivasi dirinya sendiri. Menumbuhkan kembali semangat berprestasi dan berkarya. Disamping terhadap dirinya, juga mampu memotivasi orang lain.
Sampai disini perasaanku gelisah.
Pertanyaan muncul, "sudahkah saya termasuk orang yang dewasa?"
Semoga...
Jikapun belum...
Semoga...
Jikapun belum...
Mudah-mudahan sikap dan perilaku saya selama ini mengarah pada kedewasaan.
Ya... Allah mudahkan jalanku untuk menjadi orang yang dewasa.
Aamiin...
DEWASA ITU ADALAH ...
Aamiin...
DEWASA ITU ADALAH ...
# catatan abwah
Mencerahkan Pak Ustaz, hatur nuhun
BalasHapusHatur nuhun.. Senang rasanya... Pa Doktor berkenan membaca...
Hapus👍🏼
BalasHapusOke
HapusTerimakasih,sangat bermanfaat Pak😊
BalasHapusTerima kasih
HapusAlhamdulillah pak saya masuk Islam😆
BalasHapusTetap istiqomah
Hapus