PERGAULAN BEBAS... NO WAY!

Mengikuti perkembangan dunia di berbagai media, baik media cetak maupun elektronik, termasuk media sosial memang mengasyikan. Mulai dari model pakaian, musik, film, gaya hidup bahkan sampai pola hubungan berpacaranpun semua ada dan selalu di update.

"3F" adalah objek yang menjadi magnet para remaja yang sering ditiru dan dijadikan gaya hidup. Food, fashion dan fun. Makanan, busana dan hiburan adalah tiga hal yang selalu menjadi daya tarik untuk diperhatikan.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi  sekarang ini, masyarakat dunia seolah tanpa batas (borderless). Orang yang berada di ujung dunia paling timur dapat berhubungan dengan orang di ujung dunia paling barat.

Orang dapat menjalin komunikasi suara dengan hand phone dan telepon. Dapat saling melihat dengan menggunakan video streaming, zoom dan live IG. Semuanya itu diakibatkan adanya internet yang memudahkan komunikasi manusia. 

Pegaulan bebas dengan berbagai bentuknya merupakan salah satu dampak negatif dari perkembangan informasi dan media sosial. Hal ini terjadi karena begitu mudahnya anak-anak dan remaja kita menyaksikan tayangan-tayangan yang menampilkan contoh pergaulan bebas, seperti foto, film dan sinetron sehingga pada akhirnya menjadi rujukan dalam kehidupan mereka.

Sebagai contoh, saat ini, batasan pergaulan antara laki-laki dan perempuan sudah tidak jelas. Perilaku yang dulu dianggap tabu dan pamali sekarang sudah dianggap biasa.

Seorang perempuan dahulu, jangankan untuk  ”berkumpul” dengan laki-laki yang bukan muhrim-nya, hanya diajak bicara oleh lawan jenis saja sudah merasa malu dan risih. Namun sekarang hal tersebut sudah dianggap biasa dan wajar.

Seorang perempuan dulu, jangankan menampakan paha dan payudaranya dalam berpakaian, roknya sedikit tersingkap angin saja sudah merah mukanya karena merasa malu dan bersalah. Saat ini aurat diumbar adalah pemandangan biasa di tempat-tempat umum.

Perubahan tata nilai diatas adalah karena pengaruh masuknya informasi budaya luar, terutama budaya Barat. Dan semakin masif saat ini seiring dengan dunia digital yang menguasai perkembangan teknologi.

Berikut ini merupakan hal-hal yang dapat dilakukan agar para remaja dan pemuda terhindar dari pergaulan bebas. 

| 1 | Melakukan aktifitas positif

Sibukkan diri dengan hal-hal dan aktifitas positif dalam kehidupan sehari-hari, seperti aktif kegiatan ekstra kurikuler di sekolah,  kampus dan kegiatan lainnya.

Aktifitas fisik seperti olah raga juga bisa jadi pilihan kegiatan yang baik. Dengan olah raga tubuh akan menjadi bugar dan sehat sehingga mental dan jiwanya menjadi lebih kondusif untuk aktifitas yang positif.

Semakin sibuk dengan banyak hal, maka keinginan-keinginan untuk melakukan pergaulan bebas akan semakin tereliminir, karena energinya sudah digunakan untuk aktifitas tersebut.

| 2 | Selektif dalam memilih teman

Teman ngobrol, bermain dan bergaul memiliki peran yang penting dalam menjaga diri agar terhindar dari pergaulan bebas.

Ungkapan klasik menyebutkan, jika kita bergaul dengan tukang parfum, maka kita akan terbawa harum wangi. Namun, jika berteman dengan tukang las, maka kita akan kena percikan api.

Memilih teman yang bisa menginspirasi dan memotivasi diri agar menjadi orang yang baik adalah kuncinya. Termasuk dalam hal ini adalah memilih teman di media sosial.

| 3 | Lebih mendekat pada Allah

Perbanyak amal ibadah dan menambah pengetahuan agama. Agama  secara jelas mengatur bagaimana interaksi antara laki-laki dan perempuan, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh.

Agama merupakan benteng yang sangat kuat dalam menangkal pergaulan bebas. Dalam al-Quran surat al-Isra ayat 32 dijelaskan, "Dan janganlah kamu mendekati zina, (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk."

Larangan untuk berbuat zina secara prefentif ditekankan dalam Islam. Hal-hal yang bisa mengantarkanya diharamkan untuk dilakukan. Termasuk didalamnya adalah berpacaran.

Berpacaran adalah gerbang menuju pergaulan bebas. Sebuah relasi antara dua orang berbeda jenis. Keduanya merasa memiliki hak untuk memperhatikan dan diperhatikan.
Dalam realitanya, mereka sering berduaan. Secara fisik sering bersentuhan, berpegangan dan bahkan lebih dari itu kontak anggota tubuh yang mestinya hanya dilakukan oleh mereka yang berstatus suami isteri.

| 4 | Komunikasi intensif

Orang tua dan anggota keluarga lainnya memiliki peran yang besar dalam menjaga para remaja dari pergaulan bebas.

Komunikasi yang intensif, memberikan perhatian kepada anak harus lebih ditingkatkan. Sekedar ngobrol ataupun bersama-sama melakukan aktifitas itu sudah sangat baik dalam menjalin komunikasi.

Kedekatan remaja dengan orang tuanya dan anggota keluarga yang lainnya akan menumbuhkan rasa saling percaya. Anak-anak kita memiliki rem ketika hendak berbuat sesuatu. Mereka takut dan khawatir jika tindakan negatif mereka akan menyakiti hati orang tua mereka.

| 5 | Suri teladan

Contoh perbuatan yang ditunjukan oleh orang tua dan anggota keluarga yang adalah suri teladan bagi anak-anaknya. Kemungkinan melakukan pergaulan bebas kecil jika mereka mendapati orang tua mereka rukun dan damai. Kesehariannya tidak pernah menunjukan perilaku negatif.

Lain halnya jika orang tua, baik ayah atau ibunya berperilaku negatif, semisal selingkuh dengan pasangan lain, seperti yang sering kita saksikan dalam sinetron-sinetron di televisi. Ada seorang ayah yang menjalin "hubungan" dengan teman anaknya. Atau sebaliknya seorang ibu yang mengobati "kesepian" dengan berselingkuh dengan teman anaknya.

Jika ini diketahui oleh mereka, maka hal ini akan menjadi contoh buruk yang bisa ditiru oleh anak-anak kita. Dan akhirnya mereka terjebak dalam pergaulan bebas dengan segala bentuk perilaku negatifnya.

Jadi, suri teladan adalah guru yang paling baik bagi para remaja dalam menjalani masa tumbuh kembang mereka agar terhindar dari pergaulan bebas.

Dengan alasan apapun, pergaulan bebas merupakan sikap hidup yang tidak sesuai dengan aturan, baik agama, adat ataupun norma yang berlaku dalam masyarakat. 

Marilah kita berusaha dengan sungguh-sungguh untuk bisa menghindari pergaulan bebas, terlebih lagi bagi para remaja dan pemuda.

Di tangan dan pundak merekalah masa depan bangsa ini dipertaruhkan.

Katakan pada mereka, "Pergaulan bebas, no way!"

# catatan abwah