Tidak ada orang baik yang tidak punya masa lalu. Dan tidak ada orang jahat yang tidak punya masa depan. Demikian orang bijak berkata.
Orang yang kita anggap sebagai orang baik saat ini, mestilah memiliki masa lalu. Bisa jadi masa lalunya ia adalah orang baik atau sebaliknya.
Orang yang saat ini kita lihat sebagai orang yang jahat, ahli maksiat, koruptor, dzalim kepada sesama dan sebagainya. Namun ia tetap punya masa depan yang bisa jadi di masa depannya nanti ia berubah jadi orang yang baik atau mungkin ia tetap menjadi orang jahat.
Maka, hikmahnya adalah jangan mengklaim orang dengan label orang jahat. Sebab bisa jadi di saat yang akan datang ia akan berubah menjadi orang yang lebih baik dari kita.
Allahlah yang membolak-balikan hati manusia (muqalibal qulub). Kita dianjurkan oleh rasul untuk selalu berdo'a, "Ya muqolibal qulub tsabit qalbi 'ala dinika."
"Wahai yang Maha Membolak-balikan hati, tetapkanlah hatiku untuk tetap dalam agamamu."
Jika Allah telah membalikan hati hambaNYA, maka, tidak ada satupun zat yang mampu menghalanginya. Yang baik bisa jadi jahat. Yang jahat bisa jadi baik.
Allah tidak bisa dipengaruhi. Ketetapan Allah adalah atas kehendak-NYA sendiri. Jika Allah menghendaki sesuatu, maka itulah yang terjadi.
Begitupun ketika melihat saudara kita yang masih bergelimang perbuatan maksiat. Doakan agar Allah membalikan hatinya sehingga ia berhenti melakukan kemaksiatan dan menggantinya dengan perbuatan baik.
Bukan sebaliknya, sering kita mendengar dan melihat klaim-klaim keburukan dan kejahatan disematkan kepada orang lain. Seolah orang lain tersebut akan seperti itu selamanya. Padahal ia masih memiliki masa depan yang kita tidak tahu akan seperti apa.
Jadi, benar adanya agar kita tetap husnudzon dan optimis dalam menjalani kehidupan ini.
Tetap optimis dan berharap kepada Allah agar di masa yang akan datang kita lebih baik dari saat ini.
Insya Allah...
# catatan abwah
Masya Allah ... Terima kasih atas ilmunya... Tetaplah optimis kawan...😉
BalasHapusInsya Allah
HapusInsya Allah
HapusSemoga Allah member hidayah kepada kita
BalasHapus