Gambaran cinta yang murni ada pada cinta orang tua kepada anaknya, setelah cinta Allah swt. kepada mahluknya. Betapa orang tua tanpa pamrih, berbuat, bertindak dan berkorban demi kebahagiaan anaknya tercinta. Itulah cinta yang suci. Rumi dalam syairnya pernah berkata; "Cinta itu ibarat sholat, keduanya batal tanpa kesucian." Cinta dan kasih sayang orang tua tidak pernah batal, karena kesucian yang mendasarinya. Dalam dunia sufi dikisahkan. Seorang pemuda datang kepada guru sufi. Demikian dialognya: Pemuda: "wahai guru, aku ingin menjadi seorang sufi." Guru sufi: "Kamu sudah menikah belum?" Pemuda: "Belum." Guru sufi: "Pulanglah dan menikahlah lebih dahulu, belajarlah mencintai," Sebuah dialog yang menarik. Melahirkan pertanyaan besar, mengapa harus mencintai yang menjadi syaratnya. Karena memang inti ajaran sufi adalah mencintai. Mencintai Allah swt. dan mahlukNYA. Imam Junaid Al-Baghdadi pernah b...
Menggali makna menemukan hikmah