Jam di HP menunjukan pukul 11.45. Bel istirahat siang sudah berbunyi, kegiatan selanjutnya adalah sholat dzuhur berjamaah di masjid Daarul Uluum SMAN 16 Bandung.
Sayup-sayup terdengar suara sholawatan yang dikumandangkan oleh Bima, Rifki, Adam dan yang lainnya. Mereka adalah siswa kelas XI yang saya perhatikan rajin berjamaah dzuhur. Biasanya mereka sudah siap di masjid saat bel istirahat siang dibunyikan.
Sejak sekolah kembali luring, sholat dzuhur berjamaah di masjid sekolah adalah kegiatan keagamaan luar kelas yang saya impikan. Saya berpikir bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam menumbuhkan budaya keagamaan atau religious culture di sekolah.
Budaya keagamaan menjadi media yang strategis untuk mewujudkan profil pelajar pancasila, terutama pada aspek keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia siswa.
Secara normatif, pendidikan diharapkan dapat memberi petunjuk bagi
keberlangsungan kehidupan sesuai dengan tata nilai ideologis, agama dan kultur
bangsa. Sedangkan secara material, pendidikan seyogyanya dapat memberikan pengetahuan yang dapat memajukan
dan mempertinggi kualitas hidup manusia.
Untuk
dapat mewujudkannya dibutuhkan proses kreatif dan inovatif dari penyelenggara
pedidikan, baik guru maupun
orang tua dan stake holder kebijakan pendidikan lainnya.
Kreativitas guru dalam
mendidik memegang peran yang sangat
penting dalam proses pembelajaran. Model belajar yang yang
digunakan mencerminkan seberapa kreatif guru dalam mengajar. Sering dijumpai guru lebih “menikmati” menggunakan model yang tradisional dan konvensional,
dimana guru menjadi pusat perhatian siswa tanpa melibatkan siswa agar aktif
dalam pembelajaran. Termasuk didalamnya adalah pelajaran Pendidikan Agama Islam
Karena itu dibutuhkan aktifitas di luar kelas untuk menumbuhkan semangat keberagamaan
peserta didik. Aktifitas ini seyogyanya tidak hanya dilakukan oleh guru agama dan siswa,
tetapi oleh seluruh komponen pendidikan yang ada,
Upaya meciptakan budaya
keagamaan atau religious culture di sekolah adalah dalam rangka mengamalkan ajaran dan nilai-nilai yang menjadi tujuan pendidikan nasional seperti yang diamanatkan oleh undang-undang.
Penciptaan religious
culture dapat dilakukan dengan mengadakan berbagai aktivitas keagamaan, seperti sholat dzuhur berjamaah, sholat dhuha, peringatan hari besar Islam (PHBI), mengucapkan salam (assalamu’alaikum), tadarus al-Qur’an, berbusana muslim bagi
siswi dan aktivitas lainnya.
Budaya keagamaan diartikan sebagai kebiasaan yang dilakukan secara rutin dalam kehidupan sehari-hari
yang mencerminkan pengamalan ajaran agama.
Guru agama harus mampu meyakinkan seluruh sivitas akademika di lembaga pendidikan, terutama kepala sekolah, akan
pentingnya budaya keagamaan
tersebut.
Kembali pada kegiatan dzuhur berjamaah, ini bisa dijadikan
sebagai sarana bagi siswa untuk lebih mencintai masjid dan menumbuhkan semangat
kebersamaan siswa-siswi muslim juga.
Sholat yang dilakukan secara
berjamaah, apalagi di masjid, secara langsung ataupun tidak, akan melahirkan
jiwa ukhuwah Islamiyah siswa. Anak akan terbiasa dengan berjamaah, yang dalam
arti yang lebih luas adalah sebagai bentuk penjabaran dari persatuan umat
Islam.
Di tengah ketertinggalan umat
Islam saat ini, maka sholat berjamaah di masjid dapat menjadi gerakan untuk membangkitkan kembali semangat umat untuk mengejar ketertinggalannya dari
umat lain.
Secara formal, pendidikan agama di
sekolah bertujuan untuk mewujudkan siswa yang mampu menjalankan ibadah dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan adanya budaya keagamaan yang kondusif di sekolah melalui kegiatan sholat dzuhur berjamaah akan membantu mewujudkan tujuan tersebut.
Ya... paling tidak sholat dzuhur berjamaah di masjid sekolah diharapkan ikut berkontribusi dalam menciptakan profil pelajar pancasila.
"Ayo anak-anak... semuanya kembali ke kelas masing-masing!" Demikian yang saya ucapkan saat tadi siang membimbing anak-anak sholat dzuhur berjamaah.
Sebuah asa dalam hati muncul, semoga mereka menjadi generasi yang sholih dan sholihah.
Terima kasih Bu Sri Mulyani, guru BK, dan Bu Ratih yang secara rutin ikut membimbing anak-anak putri saat shalat dzuhur berjamaah.
# catatan abwah
Masyaa Allah Tabarakallaah
BalasHapusMabruk Al.ustadz Ang🙏
BalasHapusmembiasakn diri sholat tepat waktu
BalasHapus