Langsung ke konten utama

Postingan

Marhaban Ya Ramadhan

  Marhaban Ya Ramadhan.... Marhaban Ya Syahru Shiyam.. Selamat datang bulan ramadhan... Selamat datang bulan diwajibkan nya puasa... Bulan ramadhan bagi umat Islam adalah bulan yang sangat bermakna. Allah SWT. mewajibkan bagi seorang muslim untuk menjalankan ibadah puasa.  Allah SWT. memerintahkan ini dalam q.s. al-Baqarah ayat 183, "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana yang telah diwajibkan atas umat-umat terdahulu agar kalian bertaqwa." Para ahli tafsir sepakat bahwa perintah puasa dalam ayat ini adalah perintah puasa di bulan ramadhan, walaupun tidak disebutkan kata ramadhan disitu.  Menjalankan puasa dan ibadah lainnnya di bulan ramadhan merupakan siklus tahunan. Setiap tahun saat bertemu dengan ramadhan selalu menjalankannya. Inilah yang terkadang menjadi blunder, kita terjebak pada rutinitas belaka sehingga mengabaikan nilai dan makna yang terkandung didalamnya. Untuk mendapatkan nilai dan makna yang terkandung dalam puasa rama...

FILOSOFI TULISAN MIRING DAN GARIS LURUS

  FILOSOFI TULISAN MIRING DAN GARIS LURUS Seperti biasa, seorang guru mengajukan pertanyaan kepada siswa di kelas sebagai pretes (pertanyaan awal) dari materi yang akan disampaikan. Sang guru menyuruh kepada salah seorang siswa untuk menuliskan jawabannya di papan tulis. Karena belum terbiasa menulis di papan tulis, hasilnya adalah tulisan siswa tersebut miring, tepatnya menanjak keatas. Pak guru kemudian bertanya, "anak-anakku, kalian lihat tulisan di papan ini, apakah lurus atau miring nanjak ke atas?" Para siswa kemudian menjawab, "sedikit miring pa...." Ada juga yang menganggapnya lurus. Kemudian Pak guru membuat garis lurus dibawah tulisan tersebut. Hasilnya adalah semakin jelas kemiringan tulisan siswa tersebut. Pak guru kembali bertanya, "Sekarang kalian perhatikan lagi, apakah tulisan teman kalian itu masih luru?" Para siswa kompak menjawab, "semakin miring pa...." Selanjutnya Pak guru menjelaskan, "anak-anaku, tulisan teman kalian t...

DON'T JUDGE THE BOOK BY ITS COVER

  Don't Judge a Book by its Cover Ungkapan ini berarti "jangan menilai sebuah buku dari sampulnya." Secara umum sering juga diartikan dengan "jangan menilai orang dari penampilannya saja. " Ada cerita yang saya anggap relevan dengan ungkapan tersebut. Cerita ini terjadi pada masa Kesultanan Turki Usmani dibawah kepemimpinan Khalifah Sultan Murad IV. Sultan Murad Ahmad atau Murad IV (1623-1640) adalah seorang Khalifah Turki Utsmani yang terkenal tegas dalam memberantas korupsi dan segala kemungkaran. Beliau punya kebiasaan blusukan ke daerah-daerah sambil menyamar sebagai rakyat biasa. Ada sebuah kisah menakjubkan yang diabadikan sultan dalam buku hariannya.  Suatu ketika Khalifah sedang blusukan ke suatu daerah. Beliau mendapati di sebuah lorong seseorang yang tergeletak tidak berdaya. Ternyata ia sudah menjadi mayat. Namun anehnya orang yang lewat di sekitarnya tidak ada yang peduli dan membiarkannya begitu saja.  Tidak ada satu orangpun yang mau mengur...

ANALOGI GELAS KOSONG

  Gelas kosong ; analogi untuk seorang yang beriman untuk mengisi hidupnya dengan perbuatan-perbuatan yang baik. Untuk mendapatkan hasil atau isi yang baik dari sebuah wadah, maka sebelum diisi harus dikosongkan terlebih dahulu.  Dalam proses pertobatan seorang muslim, para ulama tasawuf menjelaskan bahwa ada tiga tahapan untuk meraih ridho dan ampunan Allah swt., yaitu takhaili, tahalli dan tajalli . Takhalli artinya seorang muslim harus mengosongkan jiwanya dari hal-hal dan perbuatan buruk yang selama ini dilakukan. Tentu ini terlaksana setelah dirinya menyadari akan perbuatan buruk dan dosa yang pernah dilakukan. Perbuatan dosa yang bersifat lahir maupun batin. Berhenti maksiat, berhenti makan makanan haram, berhenti hasad, berhenti curiga dan buruk sangka, iri dan dengki  serta penyakit hati lainnya. Dari sekian banyak perilaku buruk yang sering dilakukan, maka perilaku batinlah yang sering terlupakan. Hal ini karena hal yang bersifat batin ini tidak nampak sehingga ...

TAWAKAL KEPADA ALLAH

  TAWAKAL Sebagian orang menganggap bahwa tawakal adalah sikap pasrah tanpa melakukan usaha sama sekali. Contohnya dapat kita lihat pada sebagian pelajar yang keesokan harinya akan melaksanakan ujian. Pada malam harinya, sebagian dari mereka tidak sibuk untuk menyiapkan diri untuk menghadapi ujian besok namun malah sibuk dengan main  game  atau hal yang tidak bermanfaat lainnya. Lalu mereka mengatakan, “ Saya pasrah saja, paling besok ada keajaiban .” Tawakal yang Sebenarnya Ibnu Rajab  rahimahullah  dalam  Jami’ul Ulum wal Hikam  tatkala menjelaskan hadits no. 49 mengatakan, “Tawakal adalah benarnya penyandaran hati pada Allah  ‘azza wa jalla  untuk meraih berbagai kemaslahatan dan menghilangkan bahaya baik dalam urusan dunia maupun akhirat, menyerahkan semua urusan kepada-Nya serta meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa ‘ tidak ada yang memberi, menghalangi, mendatangkan bahaya, dan mendatangkan manfaat kecuali Allah semata ‘.” Tawa...

MEMAKNAI ISRA MI'RAJ; UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SHOLAT YANG LEBIH BAIK

  Ada banyak hikmah dan nilai yang bisa diambil dari peristiwa isra’ dan mi’raj yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Hikmah dan nilai tersebut sesungguhnya menjadi harapan dan acuan bagi umatnya dalam menjalani kehidupan ini. Saat ini kita sudah di pertengahan bulan rajab, bulan terjadinya peristiwa isra mi'raj tersebut. Tentu menjadi momen yang tepat untuk menggali kembali makna isra mi'raj untuk diterapkan dalam kehidupan orang beriman. Ayat suci al-Qur’an menerangkan peristiwa tersebut dalam Surat al - Isra ayat satu, ''Mahasuci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari   Masjidil   Haram ke   Masjidil   Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya, Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.'' Peristiwa isra’ dan mi’raj, tepatnya   terjadi pada 27 Rajab. Isra' Mi'raj antara lain menghasilkan   perintah yang mewajibkan kaum Muslimin un...

RINDU RAMADHAN

  VIDEO "RAMADHAN KU RINDU" VIDEO "RAMADAN - MAHER ZAIN" Bulan Rajab sudah menghampiri. Bulan mulia, satu dari empat bulan haram, Dzulqa'idah, Dzulhijjah dan Muharam. Ini sebagaimana yang Allah jelaskan dalam q.s. at-Taubah ayat 36, bahwa dari dua belas bulan yang ada, empat diantaranya adalah bulan haram. "Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa." Dalam tradisi Arab jahiliyah, bulan haram begitu dihormati. Suku-suku yang sedang berperangpun berhenti perang saat datang bulan haram.  Ketika Islam datang, tradisi ini kemudian dilanjutkan.  Allah menjanjikan keutamaan yang b...