Marhaban Ya Ramadhan....
Marhaban Ya Syahru Shiyam..
Selamat datang bulan ramadhan...
Selamat datang bulan diwajibkan nya puasa...
Bulan ramadhan bagi umat Islam adalah bulan yang sangat bermakna. Allah SWT. mewajibkan bagi seorang muslim untuk menjalankan ibadah puasa.
Allah SWT. memerintahkan ini dalam q.s. al-Baqarah ayat 183, "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana yang telah diwajibkan atas umat-umat terdahulu agar kalian bertaqwa."
Para ahli tafsir sepakat bahwa perintah puasa dalam ayat ini adalah perintah puasa di bulan ramadhan, walaupun tidak disebutkan kata ramadhan disitu.
Menjalankan puasa dan ibadah lainnnya di bulan ramadhan merupakan siklus tahunan. Setiap tahun saat bertemu dengan ramadhan selalu menjalankannya. Inilah yang terkadang menjadi blunder, kita terjebak pada rutinitas belaka sehingga mengabaikan nilai dan makna yang terkandung didalamnya.
Untuk mendapatkan nilai dan makna yang terkandung dalam puasa ramadhan dan ibadah lainnnya, maka kita perlu menyiapkan hal-hal berikut.
| 1 | Berbahagia menyambut kedatangannya
Orang yang beriman merasa bahagia ketika hendak bertemu dengan bulan ramadhan. Rasa rindu yang menggebu setelah berpisah lama akan segera terobati dengan kehadirannya.
Ibarat sepasang kekasih yang sudah lama tidak bertemu tentu rasa kangen begitu terasa. Doa yang dipanjatkan sejak bulan Rajab adalah doa agar dipertemukan dengan ramadhan.
"Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan syaban serta pertemukan kami dengan bulan ramadhan."
Doa ini terus dipanjatkan oleh orang beriman sampai akhirnya betul-betul bertemu dengan ramadhan.
Rasulullah Saw dalam sebuah hadits pernah bersabda, "Barangsiapa yang merasa bahagia dengan kehadiran ramadhan, maka jasadnya haram tersentuh api neraka." (HR. An-nasai)
| 2 | Bertekad untuk lebih baik
Untuk mendapatkan kemuliaan Ramadhan diperlukan tekad yang kuat dari seorang muslim untuk bisa mengisi ramadhan dengan ibadah-ibadah yang baik.
Ia berusaha agar tidak terjebak dalam rutinitas tanpa makna. Terus berusaha agar yang dilakukan adalah sesuatu yang terbaik yang bisa ia kerjakan.
Mengevaluasi aktivitas ibadahnya. Diperhatikan mana ibadah ramadhan tahun lalu yang belum maksimal. Kemudian ia bertekad untuk memperbaikinya di Ramadhan kali ini.
| 3 | Mempersiapkan bekal ilmunya
Ilmu menjadi syarat kualitas sebuah aktivitas. Termasuk dalam mengisi hari-hari di bulan ramadhan.
Ilmu tentang tatacara puasa, keutamaan ramadhan, dan segala hal yang terkait dengan ramadhan. Semua kita persiapkan demi mendapatkan hasil yang lebih baik.
Sebuah amalan yang dikerjakan tanpa didasari ilmu, tentu akan bernilai yang berbeda di hadapan Allah SWT.
| 4 | Sungguh-sungguh dalam menjalankannya
Sungguh-sungguh dalam menjalankan puasa dan ibadah lainnnya di bulan ramadhan juga menjadi kunci kesuksesan kita dalam mengarungi ramadhan.
Serius saat puasa, saat tarawih, saat sedekah, saat qiyamullail dan seterusnya. Bukan dilakukan asal-asalan sehingga tidak berbekas dalam diri dan jiwa seorang mukmin.
| 5 | Ikhlas lillahi ta'ala
Dan yang terakhir adalah ikhlas lillahi ta'ala. Ini menjadi kunci diterima atau ditolaknya sebuah amalan.
Orang beriman terus meluruskan niatnya. Niat hanya untuk dan karena Allah SWT. Niat menjadi penentu kebaikan dan keburukan.
Akhirnya semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dalam mengisi ramadhan kali ini.
Aamiin ya rabbal alamiin....
#catatan_abwah
Komentar
Posting Komentar