ADA MAKNA DALAM "VERSUS".
CATATAN ABWAH kali ini menampilkan karya seorang sahabat lama, guru PAI di SMK IGASAR PINDAD Bandung. Tulisan-tulisan pendeknya yang "semau gue" namun bernas.
Menariknya adalah, dalam tulisan pendek tersebut tersimpan makna yang dalam dan terkadang filosofis. Walaupun bentuknya tulisan bebas namun ada "rima" yang dapat dirasakan. Dan lebih khasnya lagi adalah judulnya yang selalu "mem-VERSUS-kan dua istilah yang berbeda. Dari sinilah pembaca akan menemukan makna yang dimaksud penulisnya.
Terima kasih Pa Dayep Hilman, yang berkenan tujuh tulisannya ditayangkan di CATATAN ABWAH kali ini, selamat menikmati.
| 1 |
GURU BESAR versus GURU SABAR
Guru besar adalah jabatan fungsional tertinggi, sedangkan guru sabar berfungsi tinggi.
Pendidikan merupakan proses, dalam proses itulah sabar sangat berfungsi.
Guru besar yang tidak sabar insyaa Alloh tidak akan besar, karena sesungguhnya yang Maha Besar bersama orang (guru) yang sabar.
Apabila manusia ikatan batinnya kuat dengan yang Maha Besar, maka semua urusannya akan menjadi kecil sekecil kecilnya, jika tidak, maka semua urusannya akan menjadi besar sebesar besarnya, sehingga ia mencari pertolongan kepada selain yang Maha Besar.
| 2 |
MEMBACA versus MENULIS
Tulis yang kita baca, baca yang kita tulis.
Menulis talinya ilmu, membaca kuncinya ilmu.
Maca itu penting, tapi ngaca jauh lebih penting, begitupun dengan nulis, karena nulis bukan untuk adu geulis, tapi ga apa apa sedikit gumeulis biar tidak nunggeulis.
Membaca bisa melihat dunia, menulis dilihat dunia.
| 3 |
ILMU versus HARTA
Nabi Sulaeman as Alloh persilahkan untuk memilih ilmu, harta dan tahta, maka nabi Sulaeman memilih ilmu. Berkah ilmu harta dan tahta Alloh berikan pada nabi Sulaeman as (Al-Hadits).
Ilmu mendatangkan harta, harta mendatangkan kamu.
Ilmu menjagamu, harta kamu yang jaga.
Ilmu penghukum, harta terhukum.
Bila dibelanjakan harta berkurang, ilmu bertambah.
Ilmu hening, harta pening.
Jika ilmu lebih baik dari harta, maka ilmu ga asiik tanpa harta.
| 4 |
IQ versus EQ
Delapan puluh persen (80%) orang sukses dipengaruhi oleh EQ, Kecerdasan emosi, dan dua puluh persen (20%) orang sukses dipengaruhi oleh IQ, Kecerdasan Otak. (Daniel Gulman).
Bukankah puasa itu melatih dan mengendalikan emosi (nafsu) supaya cerdas, ulet, tabah, sabar, tidak putus asa dan tidak cepat marah ?...😁
APA ITU SUKSES ?
1. Sukses menurut ilmu ekonomi : Mengeluarkan modal minimal dengan hasil maksimal.
2. Sukses menurut ilmu sosiologi : Seseorang yang dalam hidupnya tidak melanggar etika,norma dan adat istiadat (Hukum).
3. Sukses menurut ilmu politik : Apabila seseorang telah mecapai kekuasaan.
4.Sukses menurut agama : Apabila seseorang diakhir hayatnya mengucapkan kalimat Laailaaha illalloh
IQ : Cerdas
EQ : Bengras
| 5 |
USIA versus PENGALAMAN
Usia tua itu bagaikan mendaki gunung, semakin tinggi mendaki akan terasa semakin lelah, tapi pandangan menjadi luas.
Hirup ulah bantangul da bakal dipanggul, hirup ulah polontong da bakal digotong.
| 6 |
GUNA versus BERGUNA
Lebih baik berguna bagi orang lain dari pada menggunakan orang lain, apalagi pake guna-guna, khawatir salah menggunakan dan disalahgunakan
Kenikmatan dunia terlihat indah sebelum dimiliki ,terasa biasa saja, setelah dimiliki
| 7 |
BERFIKIR versus BERTANYA
Berfikir adalah bertanya, bertanya adalah mencari jawaban, mencari jawaban adalah mencari kebenaran.
Maka setiap orang berhak atas kebenaran selama punya dalil, alasan dan argumen, karena kebenaran.
Manusia dilahirkan dalam keadaan kepala keluar terlebih dahulu dan kaki keluar terakhir. Itu sebagai isyarat untuk berfikir dulu sebelum melangkah.
# catatanabwah/kontributor
Oke
BalasHapus