"Wong ko ngene, kok dibandhing-bandhingke...
Saing-saingke? Ya, mesthi kalah...
Tak oyak'a, aku ya ora mampu...
Mung sak kuatku mencintaimu"...
Bait diatas adalah sepenggal dari syair yang ada dalam lagu "Ojo dibanding-bandingke".
Lagu ini sedang viral setelah di-cover oleh Farel Prayoga, seorang pengamen cilik dari Banyuwangi Jawa Timur. Lagu "ojo dibanding-bandingke" ini asalnya diciptakan dan dinyanyikan oleh Abah Lala. Juga dipopulerkan oleh Deni Cak Nan.
Lagu bergenre dangdut Jawa Timuran ini memang sedang jadi pembicaraan di masyarakat setelah viral di media sosial Tik Tok.
Sebelumnya kita ingat almarhum Didi Kempot yang fenomenal. Lagu-lagu yang dibawakannya bergenre sama sangat terkenal walau menggunakan bahasa Jawa yang bisa jadi yang mendengarnya tidak faham arti syairnya.
Genre lagu dangdut Jawa Timuran umumnya adalah berisi syair-syair percintaan, lebih spesifik lagi adalah tentang patah hati. Makanya dulu mendiang Didi Kempot dijuluki THE GOD FATHER OF BROKEN HEART, dewanya patah hati, karena lagu yang dinyanyikannya berisi ungkapan-ungkapan patah hati.
Beberapa judul lagu Didi Kempot yang terkenal diantaranya, pamer bojo, cidro, tatu dan banyu langit. Semuanya lagu-lagu tentang patah hati.
Bapa Jokowi dan Ibu Iriana berhasil dihipnotis oleh Farel Prayoga untuk ikut bergoyang. Sehingga pejabat-pejabat yang lainpun secara spontan ikut bergoyang dan bahkan banyak yang turun untuk goyang bersama Farel.
Saya yakin Farel Prayoga dan orang tuanya tidak pernah membayangkan akan se-terkenal seperti saat ini. Sebelumnya ia hanyalah seorang anak berusia 12 tahun kelas 6 SD dari daerah Banyuwangi. Kegiatan sampingannya selain sekolah adalah mengamen bersama ayahnya.
Viralnya Farel bermula saat ia menyanyikan lagu "ojo dibanding-bandingke" Abah Lala saat mengamen. Dengan ekspresi dan cengkok Jawa Timuran yang baik, katanya, saya sendiri kurang paham tentang cengkok lagu. Kemudian ada yang memposting di TIK TOK. Dari sinilah mulai ke-viralan Farel berawal. Sampai akhirnya Farel diundang ke istana negara.
Kejadian viral yang saat ini dialami Farel bukanlah yang pertama. Sebelumnya, seingat saya ada nama Alwiansyah, anak usia SD juga yang berasal dari Sulawesi yang viral karena menyanyikan lagu pop Malaysia.
Entah kemana Alwiansyah saat ini. Bak ditelan bumi, namanya tidak pernah disebut-sebut lagi. Wajah polosnya tak pernah muncul lagi di televisi. Padahal saat viral dulu, setiap hari wajahnya nongol di TV.
Ada yang menarik perhatian saya dari fenomena Farel dan Alwi. Keduanya meng-cover lagu bergenre dewasa. Umumnya lagu dangdut, isinya adalah tentang kisah percintaan antara pria dan wanita. Isinya adalah ekspresi kegalauan dari akibat hubungan cinta dua orang manusia.
Pertanyaannya adalah pantas atau layakkah seorang anak kecil yang masih bau kencur menyanyikan lagu yang bukan untuk usianya. Ini barangkali yang diabaikan oleh kita.
Saat masyarakat menghargai Farel dan kawan-kawan dengan viral, pada saat yang bersamaan masyarakat sudah salah mendidik kepada mereka. Lagu yang harusnya dinyanyikan oleh orang dewasa tapi malah dinyanyikan oleh anak-anak usia SD.
Saya tidak tahu bagaimana penjiwaan sang anak saat menyanyikan lagu tersebut. Saya yakin, tentu beda dengan penjiwaan penyanyi dewasa yang sebenarnya. Karena memang dunianya berbeda.
Artinya, kita sebagai masyarakat dan media tidak memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak. Tanpa segmentasi jenis lagu barangkali kata yang tepat untuk mengungkapkannya.
Kita sering melihat acara di televisi selalu ada angka dalam bulatan kecil di bagian kanan bawah. Angka itu menunjukan batas usia yang boleh dan pantas menonton tayangan tersebut.
Pertanyaan untuk Komisi Penyiaran Indonesia dan para pemerhati anak-anak, apakah tayangan lagu yang tidak sesuai segmentasinya sebagaimana fenomena Farel dan Alwi sudah diatur atau belum.
Tapi, ya ... sudahlah, namanya sudah viral, sudah terkenal, apalagi sudah dijogetin sama Bapa Jokowi dan Ibu Iriana pastilah semua orang menyukainya.
Semoga Farel tetap jadi anak yang baik dan rendah hati sesuai dengan usianya walaupun sudah viral dan tetap sekolah sebagaimana pesan Pa Jokowi padanya.
# catatan abwah
biar viral biar terkenal
BalasHapusYes
HapusJalan pintas jadi selebriti
BalasHapus