Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2022

Family Time

Menemukan momen kebersamaan dengan seluruh anggota keluarga saat ini menjadi hal yang sulit. Dan semakin sulit ketika anak-anak sudah pada besar.   Anak-anak sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Mulai dari kegiatan sekolah atau kuliah, mengerjakan tugas, kerja kelompok, main dengan teman dan yang lebih sering adalah sibuk dengan gadget masing-masing. Inilah fenomena kekinian, anak zaman now, yang perlu perhatian kita semua para orang tua.  Keharmonisan adalah cita-cita setiap suami isteri, ayah dan ibu, orang tua dan anak. Impian seluruh keluarga. Semua pasti memimpikan kondisi keluarga yang bahagia dan leluarga yang harmonis.   Ada beberapa aspek keharmonisan keluarga, yaitu, kasih sayang antar anggota keluarga, saling pengertian, komunikasi efektif di dalam keluarga, kerjasama dalam keluarga, kesejahteraan material dan spritual, dan minimnya konflik dalam keluarga. Indah sekali rasanya jika aspek-aspek tersebut sudah diraih dalam sebuah keluarga.  Bag...

Hijrah Hakiki

  Tidak sengaja, saat buka-buka file di laptop, saya temukan satu artikel dengan judul "Makna Tahun Baru Hijriyah". Ternyata artikel ini dimuat di rubrik FORUM GURU Harian Umum Pikiran Rakyat edisi 28 Nopember 2011.  Sudah lama artikel ini mengendap ya. Namun setelah saya baca kembali, isinya tetap relevan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw. dari Mekah ke Madinah.   Mataku tiba-tiba tertuju ke kalender yang ada di dinding. Ada angka berwarna merah di penghujung bulan Juli. Ternyata tanggal 30 Juli bertepatan dengan 1 Muharam 1444 H. Pastinya ini menjadi hari libur nasional, sayangnya hari sabtu sehingga tidak berpengaruh pada aktifitas harianku. Jadi nyambung artikel yang saya temukan tadi dengan momen hari libur tahun baru Islam 1 Muharam 1444 H.  Ini mungkin kebetulan, dan kita sering berhadapan dengan kebetulan-kebetulan lainnya. Tapi, berbagai kebetulan yang ditemukan dalam kehidupan tersebut memang sudah ada yang men...

Fenomena Citayam Fashion Week

  Para "artis" Citayam Fashion Week, harus berterima kasih kepada mereka yang pertama memviralkan aktifitas mereka di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Dukuh Atas Jakarta. Diantara mereka yang viral di medsos, terutama Tik Tok, adalah Jeje Seblew, Roy, Bonge, Kurma dan John. Wajah mereka saat ini sering muncul, tidak hanya di medsos, tapi juga di media mainstream televisi nasional terutama pada acara infotainment.   Betapa praktisnya saat ini orang yang ingin populer. Bikin konten yang aneh-aneh, posting di medsos, lalu banyak yang like dan share, ya sudah ia akan viral dan pundi-pundi cuan akan ia dapat. Makanya logis, jika Roy menolak tawaran menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk dikasih beasiswa sekolah.     Dalam pikiran sederhana Roy dan teman-temannya di komunitas Citayam Fashion Week adalah jika mereka sekolah dan punya ijazah nggak ada jaminan ia akan menghasilkan uang seperti yang ia dapat saat ini dari hasil ngonten di medsos....

Pengenalan Lingkungan Sekolah

  Setelah sekitar dua tahun pandemi covid-19 melanda, _alhamdulillah_ pembelajaran di sekolah sudah kembali tatap muka atau luring (luar jaringan). Dua tahun belakangan, yang sering disebut adalah pembelajaran daring (dalam jaringan).   Maksud daring adalah proses pembelajaran yang menggunakan jaringan internet. Dalam pelaksanaannya, pembelajaran daring ini menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran. Minggu pertama tahun pembelajaran baru, pagi hari jalanan begitu padat. Macet luar biasa. Sepanjang jalan yang saya lalui, jalur Cinunuk Cibiru Soekarno Hatta Bandung padat sekali.   Ribuan motor dan mobil mengular dan memadati seluruh area jalan. Tidak ada ruang untuk "bergerak" bagi pengguna jalan untuk melaju. Kepadatan ini bahkan sudah dirasakan sejak dari jalan komplek tempat tinggal saya, Griya Mitra Cinunuk.   SDIT Al-Amanah Cinunuk adalah titik pertama yang menjadi tujuan. Anak saya yang kecil, Amira, masih sekolah di sana, saat ini kelas 6 . P...

Menelisik Profil Pelajar Pancasila

Ungkapan Profil Pelajar Pancasila atau sering disingkat P3, bukan partai politik lho, belakangan makin familiar di kalangan para pendidik. Sejak mulai terdengar adanya perubahan kurikulum pendidikan yang digaungkan oleh Mas Menteri, P3 ini sudah dimunculkan.   Aktifitas para pendidik menjelang tahun pelajaran baru yang mengikuti In House Training (IHT), workshop ataupun pendidikan dan latihan terkait kurikulum merdeka seolah mendongkrak popularitas diksi profil pelajar pancasila ini.   Perubahan kurikulum dari K-13 ke  Kurikulum   Merdeka, dalam keterbatasan pengetahuan saya, sejatinya pada output peserta didik yang dilabeli dengan profil pelajar pancasila. Dalam kurikulum sebelumnya, K-13, sejatinya nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila juga sudah ada dan termanifestasikan baik secara konseptual maupun pada tataran teknis pembelajaran.  Secara sederhana,   saya memahami bahwa Profil Pelajar Pancasila adalah sosok manusia Indonesia yang memiliki dan me...