Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW.
Sebagai seorang nabi dan rasul, tentunya Nabi Muhammad memiliki akhlak yang mulia. Akhlak mulia inilah yang membedakan Beliau dengan manusia umumnya. Sifat-sifat yang dimiliki seorang nabi sesungguhnya dapat dikelompokan dalam dua kelompok.
Yang pertama disebut dengan sifat nubuwah atau sifat kenabian. Sifat ini tidak hanya dimiliki oleh Nabi Muhammad SAWsaja, tetapi juga dimiliki oleh seluruh nabi dan rasul yang pernah diutus oleh Allah SWT.
Yang kedua adalah sifat basyariah, yaitu sifat kemanusiaan, sifat sebagai seorang manusia. Satiap nabi dan rasul tentulah memiliki sifat pribadi yang berbeda-beda. Karakter yang dimilikinya menunjukan gambaran ia sebagai seorang manusia. Namun demikian, semua sifat itu masih dalam kelompok akhlakul karimah.
Sifat kenabian yang dimiliki oleh seorang manusia yang diangkat oleh Allah SWT. sebagai nabi dan rasul terdiri dari empat sifat. Sifat ini dikenal juga dengan istilah sifat wajib bagi rasul.
Berikut ini adalah empat sifat kenabian.
1. Shidiq. Artinya benar atau jujur. Seorang nabi pastilah orang yang jujur dalam bertingkah laku. Apa yang disampaikannya adalah sesuatu yang benar adanya.
2. Amanah. Artinya dapat dipercaya. Seorang nabi mestilah orang yang dapat dipercaya oleh umatnya, sehingga umat bersedia mengikutinya Ia menyampaikan risalah kenabian dari Allah SWT.
3. Tabligh. Artinya menyampaikan. Seorang nabi menyampaikan apa yang ia terima dari Allah SWT. Tidak ada satupun ayat yang Beliau sembunyikan. Semua kebenaran risalah disampaikan walaupun dengan resiko dibenci oleh umatnya.
4, Fathanah. Artinya cerdas. Seorang nabi pastilah orang yang cerdas. Cerdas dalam membaca lingkungan tempat umatnya berada. Ia sangat tahu bagaimana metode yang paling tepat untuk berdakwah dan menyampaikan risalah.
Disamping empat sifat kenabian diatas, Nabi Muhammad SAW. memiliki sifat yang mulia dalm hidup. Berikut adalah beberapa ssifat basyariyah yang dimilikinya.
1. Ahlamunnas, manusia yang paling penyantun.
Sebuah riwayat menyebutkan bahwa suatu ketika Nabi Muhammad SAW. sedang berkumpuldengan para sahabat. Pada saat yang bersamaan lewatlah rombongan pembawa keranda jenazah di depan Nabi dan sahabat. Nabi Muhammad kemudian berdiri untuk menghormati jenazah yang lewat tersebut.
Para sahabat kemudian menjelaskan kepada Nabi, bahwa jenazah yang lewat barusan adalah orang musyrik. Nabi lantas mengatakan bahwa jasad tersebut adalah ciptaan atau mahluk Allah. Selanjutnya nabi bersabda bahwa Beliau merasa sedih dan menyesal mengapa Beliau tidak berhasil menjadikan orang yang meninggal tersebut beriman.
Inilah keluhuran akhlak Beliau. Sangat penyantun,bahkan sampai kepada orang yang berbeda keyakinan sekalipun.
2. Asyja'unnas, manusia yang paling pemberani
3. A'funnas, manusia yang paling pemaaf
Berikut adalah beberapa ayat yang menunjukan kemuliaan akhlak Nabi Muhammad SAW.
1. QS. Al-Qalam: 4
وَاِ نَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيْمٍ
"Dan sesungguhnya engkau benar-benar, berbudi pekerti yang luhur."
2. QS. At-Taubah: 128
لَـقَدْ جَآءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِا لْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ
"Sungguh, telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.
3. QS. As-Saff : 9
هُوَ الَّذِيْۤ اَرْسَلَ رَسُوْلَهٗ بِا لْهُدٰى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهٗ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهٖ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ
"Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar, untuk memenangkannya di atas segala agama meskipun orang-orang musyrik membencinya."
4. QS. Al-Ahzab 21
لَقَدْ كَا نَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَا نَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَا لْيَوْمَ الْاٰ خِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًا
"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah."
======
Komentar
Posting Komentar