KETERGESA-GESAAN Pandangan Imam Hatim Al-Asham tentang Ketergesa-gesaan yang dibenarkan Dalam kehidupan modern yang serba cepat, manusia sering terjebak dalam pola hidup yang tergesa-gesa. Hampir setiap aktivitas menuntut penyelesaian instan, bekerja ingin hasilnya cepat, belajar ingin cepat pandai, makan ingin segera dinikmati, sehingga ketenangan dan kehati-hatian sering terabaikan. Padahal sesungguhnya kunci kenikmatan sesuatu adalah dalam prosesnya. Dalam tradisi Islam, para ulama telah memberikan perhatian besar terhadap bahaya ketergesa-gesaan. Ketergesa-gesaan sesungguhnya wujud dari ketidaksabaran, ia mengabaikan proses dan prosedur. Proses yang seharusnya dilalui dan dinikmati kemudian dilewati. Kuantitas lebih dipentingkan dari pada kualitas. Begitupun dalam kehidupan sehari-hari, ketergesa-gesaan adalah sesuatu yang harus dihindari. Aktifitas kehidupan yang kita jalankan haruslah dikerjakan dengan tenang dan mengikuti pola yang semestinya dilakukan. Mem...
EKOTEOLOGI Ekoteologi: Refleksi Dari Bencana Banjir Bandang Sumatera Ekoteologi merupakan diksi yang berasal dari dua kata, ekologi dan teologi. Keduanya memiliki makna yang berbeda. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang lingkungan. Sedangkan teologi adalah ilmu yang membahas tentang ketuhanan. Saat digabung menjadi ekoteologi, makna yang muncul adalah ilmu atau pemahaman tentang lingkungan alam yang disambungkan dengan keyakinan bahwa lingkungan alam tersebut adalah ciptaan Tuhan yang dititipkan kepada manusia. Secara praktis dalam kehidupan, implementasi ekoteologi ini nampak ketika manusia sebagai hamba-Nya memanfaatkan alam dan seisinya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tetap menjaga kelestariannya. Dalam Islam, manusia diciptakan oleh Allah SWT memiliki dua fungsi, yaitu sebagai hamba ('abd) dan pemimpin (khalifah). Manusia sebagai hamba bermakna mengabdikan hidupnya untuk Allah SWT dengan jalan mematuhi segala perintah dan menghindari segala larangan. Manusia se...